Pantun Pendidikan – Ketika sekilas dibaca, apa kah penting pendidikan itu? Terus, apa yang mendorong kita agar harus berpendidikan? Terlepas dari itu semua, saya punya pandangan tersendiri untuk mengenai pendidikan.
Menurut saya pendidikan itu sangat penting, karena didalam pendidikan itu diajarkan untuk menjadi pribadi yang berkompeten dan tentunya mandiri.
Pendidikan juga bertujuan untuk membentuk generasi muda yang lebih hebat, cerdas dan juga memiliki kepribadian yang baik. Masih ingat dengan perkataan bapak Anies Baswedan, beliau berkata :
” Kekayaan sebuah bangsa itu adalah manusianya bukan sumber daya alamnya.”
Percuma, jika ada suatu negara yang memiliki kekayaan dan sumber daya alam yang melimpah, apabila menusianya tidak bisa mengelolanya. Jadi perkataan beliau sungguh benar dan sangat mengena.
Nah, untuk Anda yang sekarang berstatus pelajar, jangan malas dan selalu semangat untuk meraih masa depan yang baik. Berikut ini contoh pantun nasehat pendidikan agar Anda selalu semangat :
Tak Ada Kata Tua
Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca haruslah selalu ada
Piknik mari bawalah banyak tikar
Dekap erat jangan sampai tergores
Pendidikan bukan tentang gelar
Semua itu murni menceritakan proses
Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai saat tua tiba
Pendidikan tetap utama
Di Bumi Pengungsian
Terhempas aku jauh ke luar angkasa
Bumi ku kecil aku terbang tinggi diatasnya
Sekarang boleh kira tertimpa bencana
Namun tak dapat lupakan belajar membaca
Terbang aku tinggi siapa turut
Menatap ke bawah yang tampak hanya laut
Duka cita jangan berlarut
Prestasi akademik janganlah surut
Merdu nyanyian alam tertawa
Hujan turun nyalakanlah api
Bersama kawan belajar bersama
Lewat bencana sukses tegapai
Lahirku Untuk Belajar
Berlari aku diatas batu karang
Terluka kaki alirkan banyak darah
Kecil memang aku sekarang
Besar sudah inginku sekolah
Bawah laut alam indah para satwa
Ombak tinggi mereka pun hilang tak lagi berenang
Jika siang datang aku tak suka
Bel berbunyi haruslah beranjak pulang
Indah laut tak ada kaya benci menatapnya
Bercebur dalam air saatnya mandi
Malam hari aku bahagia
Esok pagi berangkat lagi
Terutama Bagi Anakku
Pergi fajar penduduk bumi bergegas mencari nafkah
Matahari bergerak perlahan memudarkan malam rindu
Bernyanyi lagu ABCD dan bersamaan belajar berjalanlah
Tumbuh bersama dengan ilmu akan lebih memuliakanmu
Pagi datang tak begitu cepat seolah dia berjalan malu
Alam riang bersenandung tentang lagu-lagu baru
Bergerak gesit penduduk bumi termasuk seekor rusa
Kenalilah ayah ibu dengan banyak membaca buku
Riang mengeja orang tuamu manusia paling bahagia
Berlari elok tebarkan senyum sukacita
Ramai bumiku gema lagu terdengar sampai ke hutan
Berteman boleh dengan siapa saja
Merontokkan Ego
Langit berarak menjadi kelabu
Matahari meluncur cepat nyaris karam
Jika emosiku emosimu diadu
Gemuruh ombak tak akan lagi pernah diam
Dalam langit kosong bahkan tak ada awan
Biru yang hilang tak nampak lagi seperti samudra
Memaafkan karena kamu adalah teman
Satu seragam bu guru bilang kita saudara
Lautan menjadi sombong tak ijinkan muncul perahu
Liar melaju kapal tak terarahkan oleh seorang nahkoda
Berhentilah kau selalu menggoda pekerjaanku
Meninggalkan sekolah sudah pernah singgah di kepala
Laut sibakkan diri terlihat ganas ikan hiu
Ribuan tahun dapat bertahan seekor penyu
Duduklah diam engkau di bangku kayu
Aku satu kamu satu semua dapat satu bangku
Bu, Saya Benci
Satu pohon yang paling lebat tumbuhnya
Tumbuhan itu tumbuh di atas tanah berbatu
Nilai menjadi standar kasih mereka
Angka menjadi patokan penghargaan kepadaku
Pepohonan hijau lebat dan rindang semua
Petani telaten memunguti setiap kayu
Hari terima raport aku tak suka
Orang tua marah dan mendiamkan aku
Segerombol anak ramai berlari-lari
Menuju sawah luas disana tumbuh lebat padi
Bisakah tidak ada matematika dan biologi
Nilai E membuat hari-hariku frustasi
Norma
Memori menyapa dengan kasar
Jari terluka, kupetik sepucuk mawar
Tentang moral landasan dasar
Norma tidak dapat lagi ditawar
Kepulan asap tebal keluar dari api tinggi kebakaran
Lahap habis gosong sisakan seorang diri
Pendidikan diterapkan untuk menanamkan kebenaran
Kuat terpateri di setiap putra negeri
Tak tersisa lagi bekas puing gagah rumahku
Terkoyak sobek hancurnya utuh sanubari
Tampil indah penuh budi dalam berlaku
Hormat menghormat menjadi kata kunci
Kumpulan Pantun Pendidikan yang Bertema
Nah berikut contoh pantun pendidikan yang bertema. Jika ingin menumbuhkan jiwa semangat Anda, maka berilah motivasi agar tumbuh semangat itu.
Pantun Pendidikan Masa Depan
Petang datang para tamu
jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau meraih ilmu
sebagai bekal di hari tua
Warna merah sebagai tandai
telah datang waktu senja
Dengarlah nasehat wahai ananda
pendidikan adalah hal utama
Syair indah karena rima
direnungi oleh para pertapa
Ilmu agama yang utama
ilmu dunia jangan dilupa
Jika pohon harus dipanjat
kaki jangan melompat-lompat
Jika ingin naik derajat
ilmu dan iman harus diangkat
Tanam kenanga di tepi taman
Bunga melati tak punya dahan
Karena ilmu karena iman
manusia dimuliakan oleh Tuhan
Surya tenggelam di ufuk Barat
dengan bulan tak pernah bertemu
Siapa hendak mencari akhirat
dia harus dengan ilmu
Anak kecil bernama Sonia
bila sakit meminum jamu
Siapa hendak mendapat dunia
dia mesti dengan ilmu
Jauh rezeki jangan dipikirkan
bekerja berdoa kepada Tuhan
Jika pendidikan disingkirkan
bersiaplah hadapi kesusahan
Berkumpul keluarga untuk arisan
pelamun sibuk dengan khayalan
Barang siapa bermalas-malasan
kelak hidupnya penuh penyesalan
Pantun Pendidikan Giat Dalam Menimba ilmu
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah
Kalo pagi hari ke sekolah
Sore hari ke madrasah
Kalau pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Supaya kau naik kelas
Belajar dimulai dari sekolah dasar
Di sekolah guru yang mengajar
Jika ingin jadi pintar
Kita harus rajin belajar
Minum air pakai gelas
Gelasnya punya mama
Belajar itu harus ikhlas
Hanya untuk Allah semata
Pergi sekolah dihari selasa
Pergi sekolah menuntut ilmu
Bersenanglah dalam membaca
Karena membaca kuncinya ilmu
Minum susu menggunakan gelas
Susu putih buatan mama
Masa muda jangan bermalas-malas
Kalau tidak mau susah diwaktu tua
Siang hari makan buah mangga
Buah mangga dikasih Bu Rahma
Siapa yang rajin dimasa muda
Hidup bahagia dihari tua
Matahari terbit diwaktu fajar
Sinarnya menembus awan
Siapa yang suka belajar
Akan jadi orang sukses kemudian
Pantun Pendidikan Belajar Pelajaran Agama
Panorama laut beragam juga ada ubur-ubur
Masak daun ubi pakai kencur
Kalau sudah tubuh di dalam kubur
Sekujur badan dicambuk sampai hancur
Kalau hendak bangun rumah kuatkan dasar tiang
Rumah dihutan rusak penuh bolong bolong
Kalau hidup tidak sembahyang
Di akhirat tiada yang akan menolong
Pengembara berjalan ke kedah
Hingga tahun bertahun terlewat sudah
Kalau rajin bangun ibadah
Kelak akan dapat surga yang indah
Anak raja pakai hiasan kemilau permata
Penghias menggoda di kepala
Jadilah anak yang patuh kepada sang pencipta
Agar hidup mendapat pahala
Ibu ke sawah membawa benih padi hendak disemaikan
Padi di jaga layaknya sebagai tanaman
Sholat lima waktu harus ditunaikan
Biar hati penuh dengan keimanan
Hari Minggu ikut ayah berlibur memancing ikan
Ikan dibakar ibu untuk dimakan
Bulan ramadhan tiba ayo dijalankan
Biar dosa setahun akan dihapuskan
Berlayar kapal nelayan si dewa suci
Bertaruh nyawa mencari rezeki
Niatkan berhaji ke tanah suci
Penuh ikhlas dan pasrah untuk berhaji
Sungguh indah si bunga melati
Tumbuh di taman indah sekali
Sudah cantik lagi bermurah hati
Pasti banyak yang suka dan banyak rezeki
Pantun Pendidikan Belajar Mengaji
Jalan-jalan ke Danau Toba
pergi ke bukit tuk berkemah
Bila senja telah tiba
segeralah pulang ke rumah
Daun panda daun suji
banyak pula daun selasih
Bersihkan badan mandi bersih
lalu pergi untuk mengaji
Beli bola berjumlah lima
beraneka rupa warna warnanya
Ilmu agama sangat utama
bekal akhirat juga dunia
Memang jauh negeri Arab
tempat tinggal sanak kerabat
Kepada Allah kita berharap
mendapatkan magfirah dan rahmat
Bersedekah kepada si miskin
banyak dosa segera taubat
Kajilah Al Quran sebaik mungkin
menjadi syafaat di hari kiamat
Bertemu sungai di kelokan
mengiring pula awan gemawan
Dunia ini penuh godaan
di dalamnya banyak tipuan
Topan badai datang melanda
banyak manusia yang celaka
Setan selalu menggoda
agar manusia bersikap durhaka
Beli dua dapat tiga
murah hati si penjualnya
Cita-cita utama kita surga
jangan tersilau harta dunia
Ladang sawah selalu digarap
pak tani pula mendapat untung
Cinta Allah yang kita harap
dari murka-Nya kita berlindung.
Sembilu tajam tuk menyayat
daun kepala dibuat ketupat
Jauhi segala maksiat
ilmu masuk dengan cepat
Pantun Pendidikan Merangkai Budi Pekerti
Mendapat rusa belang di kaki
rusa memakan daun suji
Hendaknya engkau memiliki
segenap akhlak yang terpuji
Burung bangau turun ke rawa
datang dari selat Malaka
Hormati olehmu orang tua
jangan sampai bersikap durhaka
Pergi berburu cari rusa berbelang kaki
Nenek menyusun si daun suji
Biar diri penuh harga diri
Senantiasalah hidup berakhlak dan berbudi
Anak Kerbau mencari makan di rawa
Cantik sungguh putri raja selat malaka
Sayang dan hormat kepada orang tua
Jangan menjadi anak durhaka
Langit di sore terhampar indah berwarna biru
Ditambah alunan gelombang laut yang membiru
Kalau bertuah hormati guru
Akan kelak mendapat keberkahan ilmu
Ciri-ciri orang beriman
Pasti taqwa dan tunduk kepada Rabbul Izzati
Berkasih sayanglah kepada semua kawan
Kelak nanti banyak rezeki
Hidup di dunia tidaklah lama
Karena kelak di akhirat kembalinya kita
Rendah hatilah sesama manusia
Ciri akhlak mulia
Sungguh enak si daun kecipir
Mencari jati untuk diukir
Jadi orang jangan kikir
Karena kikir menumpulkan pikir
Simpan beras di karung goni
Esok hari jual di pasar
Jadilah pemudah yang gagah dan pemberani
Berani dan kukuh membela jalan yang benar
Indahnya senja sore langitnya berwarna merah
Seluet pelangi membuat langit bagai terbelah
Belajar budi pantang menyerah
Kelak takkan mudah kalah
Hendak makan si ikan bakar
Anak dara bermain di semaian
Belajar yang tekun sifat yang tidak tergantikan
Meski dengan beribu ribu orang dengan kepandaian
Langit membentang warna biru
langit laut tampak bertemu
Hormati olehmu guru
mereka tempat mendapatkan ilmu
Hidup bahagia orang beriman
tunduk hatinya pada Rabbul Izzati
Kasih sayang kepada teman
banyak teman banyak rezeki
Hidup di dunia tiada lama
ke akhirat pula pulang kita
Rendah hati kepada sesama
itulah akhlak yang utama
Beli kacang beli kecipir
kayu jati bagus diukir
Kepada teman jangan kikir
itulah tanda engkau berpikir
Beras baru di karung goni
pagi hari dibawa ke pasar
Jadilah pribadi pemberani
berani bila di jalan yang benar
Senja hati langitnya merah
datang peting bagai membelah
Berjuang pantang menyerah
tentu engkau tak kan kalah
Malam malam bakar ikan
meniti kaki di semaian
Ketekunan tidak bisa digantikan
bahkan oleh kepandaian
Pantun Pendidikan Rajin Belajar
Untuk apa hati kesal
lebih baik memaafkan
Banyak orang yang menyesal
karena sering malas-malasan
Siapa suka melihat panda
panda turun ke tanah rawa
Siapa yang malas di masa muda
akan bekerja keras di waktu tua
Air tajin diminum kuda
barang bekal telah dibawa
Siapa yang rajin di waktu muda
hidup bahagia ketika tua
Membentang langit biru
duduk sendiri di atas papan
Dengarlah nasehat guru
amalkan dalam kehidupan
Tinggi gunung tak tergapai
gunung biru jauh di seberang
Jika murid menjadi pandai
hati gurupun ikut senang
Bambu kuning dibuat kursi
bambu untuk layang-layang
Kalau kita banyak prestasi
ayah ibu semakin sayang
Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan agar terkena
Jika kau ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca
Pohon jati kuat kayunya
Poho nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa dan bangsa
Penutup
Demikian beberapa contoh pantun pendidikan yang bisa dijadikan sebuah motivasi untuk meningkatkan semangat dalam menuntut ilmu dan belajar. Untuk mendapatkan motivasi lain mengenai belajar, kalian dapat mengunjungi ngampus.id.
Semoga Bermanfaat, Jangan lupa di share yaa, biar temen kalian mengetahui bahwa pantun juga bisa dijadikan motivasi.