Doa Nabi Khidir – Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam merupakan utusan Allah yang terakhir atau bisa dibilang sebagai khatamul anbiyaa (penutup para Nabi).
Jadi, setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam tentu saja tidak ada lagi Nabi ataupun rasul yang datang setelah beliau.
Kecuali Nabi Isa yang memang yang akan muncul nanti menjelang datangnya hari kiamat.
Namun, selain nabi Isa, ada lagi nabi yang di percayai masih hidup sampai hari ini, yaitu nabi Khidir.
Mengenai cerita tentang nabi Khidir, tidak ada satu pun mushaf dan kitab yang menceritakan beliau secara detail.
Walaupun begitu, kita masih bisa mengetahui tentang nabi Khidir melalui berbagai serpihan cerita beliau ini.
Beberapa cerita tentang beliau adalah saat kisahnya dengan nabi Musa. Dan juga soal masih hidupnya beliau hingga menjelang hari kiamat datang nanti.
Dan semasa hidupnya, beliau memiliki beberapa amalan doa yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kita ingin mengamalkannya, berikut ini beberapa doanya.
Baca Juga : Doa Nabi Adam Lengkap (Bacaan Doa, Latin dan Terjemahan Artinya)
Doa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas Ketika Hendak Berpisah
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“ Bismillahi ma sya-allah la yasuqul khoiro illallah bismillahi ma sya-allah la yashrifus su-a illallah bismillah ma sya-allah ma kana min ni’matin fa minallah bismillah ma sya-allah la hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim. “
Artinya : “ Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. “
“ Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah. Dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. “
Doa Nabi Khidir saat Memohon Kebaikan
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Alhamdu lillaahi ‘alaa kulli ni’matin wa astaghfirullaaha min kulli dzanbin wa as-alullaaha min kulli khoirin wa a’uudzu billaahi min kulli syarrin.
Artinya : “ Segala puji bagi Allah atas semua nikmat, saya memohon ampunan kepada Allah dari semua dosa. Saya minta kepada Allah dari semua kebaikan, dan saya berlindung kepada Allah dari semua keburukan. “
Doa ini disebutkan oleh Ibnu Abi Al-Dunya dalam Al-Hawatif berikut;
قَالَ هُشَيْمٌ كُنْتُ يَوْمًا فِي مَنْزِلِي فَدَخَلَ عَلَيَّ رَجُلٌ فَقَالَ: قَلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
وَأَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ كُلِّ شَرٍّ، ثُمَّ خَرَجَ فَطُلِبَ فَلَمْ يُوجَدْ فَكُنَّا نَرَاهُ الْخَضِرَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Artinya : “ Husyaim berkata : Suatu hari saya berada di rumah, lalu ada seseorang masuk dan dia berkata, ‘Ucapkanlah ‘Alhamdu lillaahi ‘alaa kulli ni’matin wa astaghfirullaaha min kulli dzanbin wa as-alullaaha min kulli khoirin wa a’uudzu billaahi min kulli syarrin.’ Kemudian dia keluar dan dicari tidak ada, lalu kami melihat Nabi Khidir. “
Baca Juga : Doa Ketika Gempa Bumi yang Harus Anda Ketahui sebelum Terjadi
Doa Nabi Khidir untuk Kekayaan
دُعَاءُ الْفَرَجِ أَو دُعَاءُ الخَضِرِ عليه السلام
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلىَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيم، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Artinya : “ Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam bumi-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. “
” Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau. “
” Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang. “
Baca Juga : Doa Kurban untuk di Baca Ketika Menyembelih Hewan Qurban
Demikianlah penjelasan mengenai doa Nabi Khidir bacaan arab, latin dan terjemahan artinya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat kita lebih semangat dalam beribadah dan berdoa.