Pengertian Op Amp – Apakah kalian tau apa itu Pengertian Op-Amp? Mungkin bagi kalian yang sama sekali belum mengetahui atau baru masuk kejurusan ini.
Nah Disini kami akan membahas tentang Pengertian Op-Amp. Maka dari itu, Simak baik-baik yaa😊.
Pengertian Op-Amp
Op-Amp (Operational Amplifier) adalah salah satu bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal Listrik.
Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi.
Sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri dari hanya 1 rangkaian Op-Amp. Atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-Amp.
Contoh penggunaan dari penguat ini adalah sebagai rangkaian integrator, difrensiator, komparator, dan osilator.
Operasional amplifier bekerja dengan menggunakan dua buah tegangan catu yang simetris yaitu tegangan catu positif (+V) dan tegangan catu negatif (-V)Â
Baca Juga : Pengertian Sel Surya, Prinsip Kerja, Struktur dan Jenis-jenisnya
Bentuk dan Simbol IC Op-Amp
Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier atau penguat operasional) diantaranya adalah :
- Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +
- Masukan pembalik (Inverting) –
- Keluaran Vout
- Catu daya positif +V
- Catu daya negatif -V
Fungsi Op-Amp
Fungsi dari Op-Amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan, baik DC ataupun AC juga sebagai penguat Diferensiasi Impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah.
Op-Amp banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan ekeltronik sebagai penguat, sensor, mengeraskan suara, buffer sinyal, menguatkan sinyal, mengitegrasikan sinyal.
Selain itu, digunakan pula dalam peraturan tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke digital dan sebaliknya.
Baca Juga : Pengertian Dioda Bridge, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan
Karakteristik Op-Amp
Pada umumnya, Karakteristik Faktor Penguat atau Gain pada Op-Amp itu ditentukan oleh Resistor Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik (Inverting Input).
Konfigurasi dengan umpan balik negatif (Negative Feedback) ini biasanya disebut dengan Closed-Loop configuration atau Konfigurasi Lingkar Tertutup.
Umpan balik negatif ini akan menyebabkan penguatan atau gain menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur serta dapat dikendalikan.
Tujuan pengurangan Gain dari Op-Amp ini adalah untuk menghindari terjadinya Noise yang berlebihan dan juga untuk menghindari respon yang tidak diinginkan.
Sedangkan pada Konfigurasi Lingkar Terbuka atau Open-Loop Configuration, besar penguatannya adalah tak terhingga (∞) sehingga besarnya tegangan output hampir atau mendekati tegangan Vcc.
Secara umum, Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Baca Juga : Pengertian Dioda Tunnel, Cara Kerja dan Karakteristik Dioda Tunnel
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Op-Amp, Fungsi, Bentuk & Simbolnya, Karakteristik dan Spesifikasinya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kita semuaa. Semoga bermanfaat.