Arti Alhamdulillah – Kata Alhamdulillah ini sering sekali kita ucapkan ketika mendapatkan nikmat dari Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa. Dengan tujuan mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.
Mungkin kita sering mengucapkannya, akan tetapi tau nggak apa arti dari Alhamdulillah ini? Atau sekedar mengucapkan tanpa tau apa arti dan maknanya.
Maka dari itu, biar lebih afdholnya ketika kita mengucapkan kalimat Alhamdulillah, itu mengetahui arti beserta maknanya.
Nah, disini akan kami bahas mengenai arti Alhamdulillah. Maka simak baik-baik yaa…😊
Arti Alhamdulillah
Dalam bahasa arab, penulisan alhamdulillah adalah sebagai berikut :
اَلْحَمْدُلِلَّهِ
Dibaca : Alhamdulillah.
Yang artinya : “ Segala puji bagi Allah “
Dalam lafadz yang lebih lengkap yaitu :
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْ
Dibaca : Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin
yang artinya : “ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam “
Ada tambahan lafadz lagi yaitu :
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Dibaca : Alhamdulillah ala kulli hal
Yang artinya : “ Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan “
الْحَمْدُ لله وَ شُكْرُ لله
Dibaca : Alhamdulillah wa Syukurillah
Yang artinya : “ Segala puji bagi Allah serta syukur bagi Allah juga “
Itulah beberapa contoh kalimat Alhamdulillah. Dari yang pendek hingga lengkap.
Sebelumnya, boleh kami bertanya? Boleehhh,,, oke makasih…😊
Apakah Kamu pernah dipuji sama teman atau orang gitu? Mestinya pernah lah…
Jawabannya pasti kalo nggak Jazaka/killah khoiran atau Alhamdulillah. Mungkin sebagian dari kita bangga akan pujian itu.
Tapiii, apakah kita lupa arti sebenarnya dari kalimat Alhamdulillah? Coba kita renungkan sejenak (muhasabah) dan tanyakan pada diri kita.
Seharusnya kita merasa malu ketika mendapatkan pujian, lah mengapa kok malu? Emang salah kalo dipuji?
Iyaa Enggak salah, tapi Ingat!! Yang pantas mendapatkan pujian itu bukan kita melainkan Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Maka ini perlu kita ingat bahwasannya Allah lah yang pantas mendapatkan pujian itu.
Nah, ketika kita mendapat pujian dari seseorang maka kembalikan niat, perasaan kita kepada Allah. Karena itu semua anugerah dari Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
1. Inti Arti Lafadz Alhamdulillah
Dalam inti arti kalimat Alhamdulillah ada empat hal yang mengandung maksud yang sama.
Yang mana hal ini ada pada kalimat segala puji. Lalu apa saja empat hal tersebut? Nah berikut ini penjelasannya.
1. Pujian Allah kepada diri-Nya.
Dia berhak memuji dirinya (Dzat dan sifat-Nya). Sebagaimana firman-Nya yang tertulis di dalam Al-Quran surat Thaha ayat 14 :
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ
Artinya : “ Sesungguhnya Akulah Allah, tidak ada Tuhan kecuali Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. “ (Al-Quran surah Thaha : 14).
2. Pujian dari Allah kepada makhluk
Contohnya seperti Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa memuji makhluk yang paling mulia dan terpuji yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam.
Sebagaimana firman-Nya yang tertulis di dalam Al-Qur’an surat Al-Qolam ayat 4 :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya : “ Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur (agung). “ (Al-Quran surah Al-Qolam : 4)
3. Pujian dari makhluk kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Sering kita sebagai makhluk, memuji keagungan Tuhan. Seperti yang ada dalam surat Al-Fatihah ayat 2 :
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya : “ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. “ (Al-Quran surah Al-Fatihah : 2)
4. Pujian makhluk kepada makhluk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan memuji manusia, ketika diberi sebuah kebaikan dengan ucapan Jazakallah khair ( جزاك الله الخير ).
Pujian ini bertujuan mendoakan seseorang yang telah berbuat kebaikan.
Nah dari macam-macam pujian diatas itu adalah salah satu inti dari arti kalimat Alhamdulillah.
2. Makna Alhamdulillah
Rasa syukur terwujud ketika seorang hamba yang selalu berfikir positif (Husnuzoon) dan bertawakkal kepada-Nya. Setiap harinya, kita tak akan pernah terlepas akan nikmat Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Mulai dari nikmat bernafas, kesehatan, masih bisa melihat, berjalan, makan dan minum. Dari banyak nikmat ini, Nikmat manakah yang kau dustakan?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Artinya : “ Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang. “ (HR. Al-Bukhari)
Nah dari sabda Nabi diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita. Sangking banyaknya hingga lupa bersyukur nikmat kepada-Nya.
Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa berfirman,
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : “ Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ (Al-Quran surah An Nahl : 18)
Maka dari itu, luangkanlah waktu khusus untuk mengingat dan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah beri.
Apa susahnya sih?
Luangkan Semenit sajalah khusus untuk membaca kalimat tahmid dengan tujuan berterima kasih dan bersyukur atas Nikmat Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
(Sebentar lho itu, kan masih banyak waktu untuk mencari kehidupan dunia)
Jadi pada hakikatnya saat kita bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah, segala kebaikan akan kembali kepada diri kita sendiri.
Karena sejatinya Allah tidak butuh apa-apa, kita lah yang membutuhkan Allah.
Untuk itu bertawakkal dan bersyukurlah kepada-Nya agar hidup senantiasa mendapat barokah.
Lafadz Alhamdulillah dalam Al-Quran
Dalam penggunaan tulisan arab alhamdulillah sering terdapat tambahan kata, sehingga kalimat ini disebutkan sebanyak 22 kali dalam Al-Qur’an. Diantaranya sebagai berikut.
Surah Saba’ Ayat 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ وَلَـهُ الْحَمْدُ فِى الْاٰ خِرَةِ ُ
Artinya : “ Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan segala puji di akhirat bagi Allah. “ (Al-Quran surah Saba’ : 1)
Dalam ayat ini Allah telah mengisayaratkan, bahwa karunia Allah bukan hanya di dunia saja, tapi berlanjut sampai hari kiamat.
Karna Allah sudah mengatur seluruhnya serta menciptakan segala kelengkapan yang diperlukan untuk tegaknya sistem yang ada di dunia.
Dengan itu, tidaklah pantas pujian diberikan kepada manusia. Karna apapun bentuk kekaguman manusia pada sesuatu, maka selayaknya manusia mengagumi Allah.
Surah Al-Isra’ Ayat 111
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا
Artinya : “ Dan Katakalah Muhammad, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak da tidak pula mempunya sekutu dalam kerajaannya. Dan tidak memerlukan penolong dari kehinaan, maka agunglah Dia dengan seangung-angungnya. “ (Al-Quran surah Al-Isra’ : 111)
Kekuasaan Allah berbeda dengan kekuasaan raja yang berada dalam serba kerelatifan. Kekuasaan Allah tidak ada yang bisa menandinginya.
Jadi, jika ada manusia yang memuji seorang raja karna kekuasaannya, maka seharusnya mereka lebih memuji Allah karna kekuasaannya.
Surah Al-An’am Ayat 1
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَجَعَلَ ٱلظُّلُمَٰتِ وَٱلنُّورَ ۖ ثُمَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
Artinya : “ Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. “ (Al-Quran surah Al-An’am : 1)
Pada ayat ini Allah telah mengungkapkan kenikmatannya berupa fasilitas kehidupan sesuai dengan potensi masing-masing.
Jadi, seharusnya manusia memuji Allah, karna Allah telah memberikan fasilitas manusia sesuai dengan potensinya masing-masing.
Maka dari itu, janganlah kita memuji manusia karna kedermawananya.
Pujian dalam ayat ini bisa juga kita gunakan ketika terlepas dan terhindar dari berbagai macam bahaya.
Surah Al-Kahfi Ayat 1
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا
Artinya : “ Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. “ (Al-Quran surah Al-Kahfi : 1)
Pujian kepada Allah dalam ayat ini telah diucapkan juga oleh para penghuni surga.
Maka dari itu, pujilah Allah yang telah menerangi kehidupan dunia tanpa adanya paksaan.
Keutamaan Mengucap Kalimat Tahmid (Alhamdulillah)
Disetiap amalan pasti ada fadhilah di dalamnya. Dengan adanya fadhilah tersebut kita bisa mengamalkan sesuatu dengan mengetahui apa yang akan kita dapat setelah mengamalkannya.
Nah disini ada beberapa fadhilah atau keutamaan mengucapkan kalimat Tahmid (Alhamdulillah). Berikut ini keutamaannya.
1. Mendapat Pahala
Ketika kita mendapatkan nikmat dari Allah kemudian mengucapkan Alhamdulillah (bentuk syukur kita secara lisan).
Kemudian dilanjutkan mewujudkan bentuk syukur tersebut dengan melakukan sebuah amalan, contoh seperti bersedekah.
Sedekah adalah wujud rasa syukur seorang hamba atas nikmat yang Allah berikan. Saat kita mengucapkan Alhamdulillah, Allah memberikan pahala untuk kita.
Begitu seterusnya pahala akan terus bertambah karena kalimat tahmid yang kita ucapkan atau lafadzkan.
2. Ditambah Rezekinya
Orang yang selalu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat dan rezekinya. Sebagaimana dalam firman Allah :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya : “ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. “ (Al-Quran surah Ibrahim : 7)
Nah dari ayat ini kita bisa mengambil kesimpulan. Jika kita selalu bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat kepada kita.
Begitupun sebaliknya jika kita kufur atau mengingkari akan nikmat-Nya sungguh azab Allah sangat pedih.
Banyak sekali cara untuk bersyukur kepada Allah. Dengan mengucap Alhamdulillah bisa atau dengan sedekah dan beribadah kepada Allah.
3. Menentramkan Jiwa
Hal ini masih berkaitan dengan poin 1 dan 2. Keutamaan mengucap Alhamdulillah selanjutnya adalah dapat menentramkan jiwa.
Hal ini karena kalimat tahmid tersebut diwujudkan dalam perilaku kedermawanan kita terhadap sesama.
Tentu saja orang yang senantiasa berbagi hatinya selalu bersih, karena Allah yang menjaganya.
Jiwa menjadi tentram karena tidak pernah merasa kurang atas berkah dan ridha Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Sekaya apapun seseorang, namun jiwanya tak akan tentram bila tak pernah bersyukur.
Di balik kalimat Alhamdulillah terdapat makna pilar kecintaan.
Para ulama berpendapat tak hanya makna pujian yang terdapat di dalam Alhamdulillah, melainkan terdapat rasa cinta.
Dimana suatu pujian tidak akan terucap jika tak dilandasi oleh rasa cinta.
4. Mencegah Aura Negatif Mendekat
Jika seorang yang senantiasa bersyukur maka hatinya akan selalu tenang di segala keadaan, meski dalam keadaan buruk sekalipun.
Misal ketika terkena musibah, alih-alih menyalahkan keadaan malah justru ia akan tetap bersyukur masih diberikan ujian.
Ia meyakini Allah memberikan ujian pasti hikmah di dalamnya. Selalu memandang positif dan berbaik sangka (Husnuzoon) kepada Allah adalah kunci hidup tenang.
Emosi jiwa tak mudah terpancing oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Pada dasarnya, emosi dan perbuatan negatif lainnya hanya akan merugikan diri kita sendiri.
5. Dituliskan 30 Kebaikan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
Artinya : “ Siapa saja yang mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah) maka dituliskan untuknya pahala 10 kebaikan. Siapa saja yang mengucapkan Laa Ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) maka dituliskan baginya pahala 20 kebaikan. Dan siapa saja yang mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) maka dituliskan untuknya pahala 30 kebaikan. “ (HR Ahmad).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk memperbanyak membaca Alhamdulillah.
Sebagaimana hadis riwayat Imam Dailami dari Ibnu Umar, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “ Perbanyaklah oleh kalian membaca Alhamdulillah karena sesungguhnya Alhamdulillah itu memiliki dua mata dan dua sayap, yang terus membaca shalawat di dalam surga dan memohon ampunan untuk pembacanya sampai hari kiamat. “
Penggunaan Kalimat Alhamdulillah
Sangat dianjurkan oleh sebagian para ulama, bahwa kalimat Alhamdulillah bisa digunakan ketika memulai sesuatu. Diantaranya sebagai berikut.
- Ketika berdoa, maka harus diawali dengan bacaan alhamdulillah dan di akhiri dengan alhamdulillah.
- Ketika akad nikah, maka harus dimulai dengan bacaan alhamdulillah.
- Ketika bersin, maka disunahkan membaca alhamdullah.
- Selesai makan dan minum, maka disunahkan membaca alhamdulillah.
- Ketika keluar dari kamar mandi, maka disunahkan membaca alhamdulillah.
- Ketika bubar dari majlis ilmu, maka disunahkan membaca alhamdulillah.
- Ketika menulis. Oleh karna itu, para ulama ketika mengarang kitab pasti diawali dengan bacaan alhamdulillah.
- Ketika ceramah, pasti diawali dengan bacaan alhamdulillah.
- Ketika mendapatkan nikmat dari Allah, nikmat yang tidak di sangka-sangka.
Demikianlah penjelasan mengenai arti Alhamdulillah, makna, keutamaan dan penggunaan kalimatnya.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah rasa syukur kita kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa. Semoga kita menjadi hamba yang pandai bersyukur. Semoga Bermanfaat.