Arti Muhasabah – Di dalam Islam, kita dianjurkan agar selalu men-introspeksi diri untuk merenungkan kesalahan dan dosa apa yang pernah kita perbuat.
Karena dengan itu, kita bisa lebih menjaga diri dari segala perbuatan maksiat dan dosa lainnya. Dan manfaatnya akan mengembalikan kita kepada kebaikaan diri sendiri.
Hal yang terpenting adalah mau mengakui kesalahannya demi perubahan yang lebih baik ke depannya.
Penjelasan Arti Muhasabah
Muhasabah berasal dari kata :
- حَسِب [Hasiba]
- يَحْسَبُ [Yahsabu]
- حِسَابًا [Hisabban]
Arti perkata dari Muhasabah ( مُحَاسَبَةَ ) adalah melakukan perhitungan.
Adapun menurut istilah syar’i adalah upaya untuk melakukan perhitungan, penilaian atau evaluasi diri mengenai kesalahan dan dosa yang diperbuat.
Baik yang berhubungan dengan ketaatan ibadah kepada Allah maupun hubungan sosial terhadap Makhluk-Nya.
Makhluk yang dimaksud bukan hanya manusia tapi seluruh Makhluk ciptaan-Nya (tumbuhan, hewan, air dan udara).
Pada hakikatnya, apa yang ada, terlihat ataupun tidak terlihat oleh kita semua adalah ciptaan Allah Azza wa jalla.
Intinya arti Muhasabah adalah bentuk introspeksi atau mengoreksi diri terhadap diri sendiri.
Dengan harapan adanya perubahan disaat mengetahui keburukan pada diri untuk segera memperbaikinya. Jika ada kebaikan, maka berusaha untuk lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bermuhasabah adalah salah satu sarana untuk mengantarkan manusia agar menjadi makhluk yang mulia sebagai hamba Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama seperti kemarin maka dia termasuk orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih buruk dari harinya kemarin maka dia terlaknat.
( Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu )
Dalil tentang Muhasabah
Adapun dengan dalil Muhasabah itu sendiri yang tersurat di dalam Al-Quran dan Hadits. Berikut dalil-dalilnya :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ (Al-Quran surah Al-Hasyr : 18)
Hadist Tentang Muhasabah :
Dari Syadad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda :
Yang Artinya : “ Orang yang pandai (sukses) adalah orang yang menghisab dirinya sendiri, dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan orang yang lemah, ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah SWT. “ (HR. Tirmidzi)
Hakikat dari Muhasabah
Nasihat baik dari orang lain itu menjadi dan pemicu timbulnya keiinginan untuk bermuhasabah.
Gini aja, coba bayangkan jika setiap manusia di muka bumi ini rutin bermuhasabah diri sendiri, tentu tidak terjadi kekacauan atau peperangan antar umat.
Karena hakikatnya hati setiap manusia menginginkan kehidupan yang damai dan tentram.
Muhasabah sangatlah dianjurkan dalam agama Islam. Karena muhasabah jika dilakukan secara rutin, maka akan banyak memberi manfaat untuk kebaikan hidup dunia dan akhirat.
Dengan melakukan muhasabah, maka setiap waktu yang kita lakukan untuk memperbaiki diri itu tidak sia-sia. Muhasabah akan membantu kita semakin dekat kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Manfaat Muhasabah
Melakukan muhasabah hati bagi seorang muslim selain memang anjuran dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, juga memiliki banyak manfaat.
Diantara manfaat-manfaatnya yang paling penting adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui Kelemahan Diri Sendiri
Dengan bermuhasabah diri, setiap muslim akan mengetahui kelemahan serta aib buruk yang ia miliki.
Baik itu amalan ibadah, meupun hal yang lainnya dalam kehidupan duniawi.
Dengan demikian, ia akan mengetahui apa yang mesti ia lakukan untuk menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Mengetahui Hak dan Kewajiban
Seseorang yang senantiasa bermuhasabah diri akan menyadari dan mengetahui mengenai hak dan kewajiiban sebagai seorang hamba-Nya.
Serta seorang hamba akan memahami hakikat dan ibadah yang sebenarnya.
Dan bahwasannya segala yang ia lakukan, segala perbuatan serta amal-amal sholeh itu semata-mata hanya untuk mendapat ridha Allah Azza wa Jalla.
3. Mengetahui Kebenaran dan Kebatilan
Seseorang akan lebih memahami segala sesuatu yang baik maupun buruk. Sesuatu kebenaran atau kebatilan baik itu besar maupun sekecil dan apapun dari keduanya itu.
Dengan melakukan muhasabah diri, seseorang akan sadar bahwa segala apa-apa yang ia perbuat akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa di akhirat kelak.
Inilah yang merupakan hikmah dari seorang yang senantiasa melakukan muhasabah diri.
4. Takut Berbuat Maksiat
Seseorang yanng selalu bermuhasabah akan takut berbuat segala sesuatu yang berbau maksiat, keburukan ataupun dosa.
Dan ia sadar bahwa setiap yang diperbuat itu selalu dicatat dan selalu merasa diawasi oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.
Sehingga seorang hamba yang senantiasa melakukan muhasabah akan sengat membenci hawa nafsu yang buruk dan selalu mengawasinya.
Demikianlah penjelasan mengenai arti Muhasabah. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuat diri kita lebih baik dari sebelumnya. Semoga bermanfaat.