Akhir-akhir ini kegiatan mendaki Gunung telah menjadi salah satu kegiatan favorit bagi kebanyakan orang, terutama anak muda.
Bagi sebagaian orang, keinginan untuk mendaki bisa saja muncul kapan saja. Namun yang menjadi masalah adalah ketika ingin mendaki pas masuk musim hujan.
Kadang mereka menganggapnya sebagai halangan. Padahal, kalau ingin mendaki apapun rintangannya selama masih bisa diatasi, maka kapanpun kita bisa melaksanakannya. Selama kemungkinan terburuk masih bisa minimalisir.
Mendaki pada musim kemarau mungkin biasa saja, berbeda dengan mendaki pada saaat musim hujan. Mendaki pada musim hujan butuh persiapan khusus. Dan butuh ilmu khusus.
Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan
Berikut saya akan coba membagikan beberapa tips ketika ingin mendaki di musim hujan :
1. Persiapan yang Lebih Matang
Musim hujan, sangat berbeda dengan musim kemarau. Di Gunung, cuaca sangat ekstrem Ketika musim hujan. Maka dari itu, dibutuhkan persiapan yang lebih matang.
Mulai dari fisik, mental sampai perlengkapan yang akan dibawa. Semua itu harus dipersiapakan untuk mengantisipasi cuaca dan medan yang ekstrem.
2. Ikuti update Prakiraan Cuaca dari BMKG
Meskipun cuaca di Gunung sagatlah sulit diprediksi, ada baiknya anda terlebih dahulu melihat prakiraan cuaca di Daerah Gunung yang akan didaki.
Agar anda memiliki gambaran cuaca di Daerah Gunung yang akan didaki. Sehingga anda bisa memperkirakan langkah selanjutnya.
3. Pelajari jalur Gunung yang Akan Didaki
Curah hujan yang tinggi membuat jalur pendakian semakin ekstrem dan berbahaya. Misalnya, jalur jadi licin dan berlumpur. Bahkan di beberapa Gunung, berpotensi longsor jika curah hujan sangat tinggi.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk terlebih dahulu mempelajari jalur yang akan kita lalui. Selain itu, pilihlah Gunung yang jalurnya singkat.
Sehingga memungkinkan untuk tidak bermalam di Gunung. Karena berkemah di Gunung akan terasa tidak nyaman.
4. Periksa Semua Perlengkapan yang Akan Dibawa
Pastikan semua alat yang akan anda gunakan dalam keadaan fit, Terutama tenda. Jangan sampai ada kebocoran yang membuat air merembes masuk kedalam tenda. Baik itu di dibagian atas maupun di bagian alas. Kalau perlu siapkan fly shet.
5. Gunakan Pakaian yang Cepat Kering
Pakaian cepat kerng atau dry fit, sangat bermanfaat. Selain sangatcepat kering, pakaian seperti ini juga sedikit memakan tempat dan ringan dibawa.
Jangan coba-coba memakai pakaian yang berbahan jeans. Karena akan lama keringnya dan berat. Pokonya sangat rempong alias ribet
6. Bawa Kanebo atau Spons
Jangan salah, kanebo bukan Cuma bisa mengelap mobil atau motor. Di Gunung, kanebo memiliki banyak fungsi alias multifungsi.
Bisa lap muka, bisa jadi lap perlengkapan masak dan makan, hingga megelap tenda. Selai multifungsi, kanebo juga simple dan ringan, dibandingkan jika bawa handuk.
7. Jangan lupa Bawa Ponco atau Mantel
Ponco atau mantel adalah barang yang wajib anda bawa. Untuk melindungi diri dan kerel dari hujan. Anda juga bisa bawa payung, Cuma agak ribet jika harus berhadapan dengan jalur yang mengharuskan untuk merayap.
Beda dengan ponco atau mantel, sangat cocok untuk segala medan. Tapi bila memungkin bagi anda membawa keduanya, itu lebih lengkap lagi.
Mantel digunakan saat berjalan dan payung digunakan untuk melidungi kamera saat mengambil gambar.
8. Batasi Barang Bawaan
Sebisa mungkin anda membatasi barang bawaan. Batasi pakaian ganti, makanan secukupnya (ringan dan bernutrisi tinggi).
Jika anda berencana berkemah di Gunung, cukup gunakan daypack dengan bekal secukupnya, dan lengkapi dengan survival kit. Anda juga bisa mencoba teknik ultraligh hiking.
9. Lapisi Carrier Dengan Kantong Kedap Air
Agar air tidak membasahi barang-barang dalam tas, pisahkan dan masukkan barang dalam kantong plastic sebelum dimasukkan ke dalam kerel.
Untuk lapisan dalam kerel, lapisi dengan kantong kedap air atau trash bag . setelah memasukkan semua barang kedalam kerel, tutup dan lapisi lagi dengan cover bag. Pokoknya, perlindungan berlipat.
10. Gunakan Sepatu Outdor atau Sepatu Boot
Jalan licin, becek dan berlumpur adalah jalur yang akan anda lalui pada saat musim hujan. Jika menggunakan sandal, anda akan dengan mudah tenggelam dalam lumpur dan akan membuat sandal mudah putus.
Jadi saya sarankan untuk menggunakan sepatu yang kedap air. Supaya lebih lengkap, anda juga bisa menggunakan gaiter. Untuk melindungi kaki dari sergapan pacet.
11. Pilihan Terakhir, Jika Ragu Jangan Coba-coba Meneruskan Perjalanan
Ingat, tujuan utama anda adalah kembali ke rumah. Jika cuaca tidak memungkinkan untuk anda mencapai puncak, maka lebih baik ditunda dulu.
Keselamatan anda lebih penting dari segalanya. Masih banyak waktu untuk kita menaklukkan puncak.
Pelajaran terbaik adalah dari pengalaman. Semakin sering anda mendaki saat musim hujan, maka anda akan semakin mantap persiapannya. Semoga bermanfaat.