Arti Biidznillah – Di alam semesta ini hanya Allah lah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu yang terjadi. Kita sebegai Hamba-Nya tidak dapat berbuat atau tidak ada kuasa untuk menolak takdir-Nya.
Yang bisa kita lakukan adalah beribadah mendekatkan diri kepada-Nya, berusaha dan bertawakal kepada-Nya.
Dan tidak ada sebuah kejadian, peristiwa itu tanpa seizin Allah. Oleh karena itu, berikut ini penjelasan mengenai arti Biidznillah.
Penjelasan Arti Biidznillah
Biidznillah (Arab بِإِذْنِ اللَّهِ ) Yang Berarti “ Dengan izin Allah “ atau “ Atas izin Allah “.
Dalam hal ini, Biidznillah dapat juga dikatakan sebagai tindakan yang menyertakan Allah dalam segala urusan.
Tujuannya ialah tidak lain adalah untuk mendapat dan mengharapkan Ridha Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa semata. Sehingga sesuatu yang terjadi itu sesuai dengan yang kita harapkan.
Makna pengucapan lafadz Biidznillah yaitu merendahkan diri di hadapan Allah. Karena sejatinya, kita sebagai Hamba Allah tidak boleh Takabbur (sombong) terhadap segala hal.
Setinggi apapun jabatan, sekaya apapun harta yang Kita miliki, maka ingat dan tetap tidak akan kita peroleh itu semua tanpa Izin dan kehendak Allah.
Ingat, Manusia hanya bisa berencana tapi selebihnya Allah lah yang menentukannya
Perbedaan Biidznillah dan Insya Allah
Kalimat Biidznillah dan Insya Allah memiliki kesamaan dalam arti, dimana sama mengandung makna ” Izin Allah “.
Namun, jika kita perhatikan dari kedua kalimat ini, maka jelas sekali sangat berbeda dalam penerapannya.
Jika kalimat Insya Allah merupakan ekspresi diri seseorang untuk dirinya sendiri (ada kuasa didalamnya).
Sedangkan, kalimat Biidznillah digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang berada di luar kekuasaannya. Dalam artian sesuatu yang terjadi di luar pengaturan kehendak manusia itu sendiri
Pengucapan Biidznillah, biasanya ditujukan untuk segala sesuatu yang bersifat khusus dalam bentuk permohonan kepada Allah.
Sedangkan kalimat Insyaa Allah digunakan untuk sesuatu yang bersifat umum dalam bentuk jawaban terhadap suatu janji.
Contoh penggunaan kalimat Insyaa Allah, “ Besok, jangan lupa hadir yaa ke acara pernikahanku “, maka kita jawab, “ Insyaa Allah “.
Contoh penggunaan kalimat Biidznillah, “ Alhamdulillah, dengan Biidznillah kita bisa melakukan semuanya dengan baik dan lancar “.
Lafadz Biidznillah dalam Al-Quran
قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya : ” Katakanlah : “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. “(Al-Quran surah Al-Baqarah : 97).
قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ…
Artinya : “… Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.“ (Al-Quran surah Al-Baqarah : 249).
…وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ…
Artinya : “….Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah…“ (Al-Quran surah Al-Baqarah : 102).
Itu lah penjelasan mengenai arti Biidznillah, penerapan dan lafadz Biidznillah di dalam Al-Quran.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah ketakwaan dan ketaatan kita kepada-Nya. Semoga bermanfaat,