Contoh Surat Peringatan

Contoh Surat Peringatan – Pernahkah Anda mendengar istilah dengan SP1, SP2 hingga pada SP3? Apa hayooo!! Yups bener banget, ia adalah SP (surat peringatan). Surat peringatan merupakan salah satu surat yang dibuat bagi pekerja ataupun karyawan yang melakukan sebuah pelanggaran ditempat kerjanya, sehingga ia mendapat teguran dari atasannya.

Perusahaan dapat memberikan sebuah surat peringatan 1, 2, dan 3 terhadap yang bersangkutan apabila ia melanggar peraturan Perusahaan. Surat peringatan 1, 2, dan 3 ini bisa dijadikan alasan untuk melakukan tindak pemutusan hubungan kerja atau yang biasa dikenal dengan (PHK) terhadap pekerjanya.

Tujuan Surat Peringatan

fahmipedia.com

Surat peringatan (SP) adalah surat resmi yang telah ditetapkan didalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 151 ayat 1 yang berbunyi,

“Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)”

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari surat peringatan adalah memberikan teguran terhadap kepada karyawan atau pun pekerja agar memperbaiki kinerja yang harapannya tidak terjadi pemutusan hubungan kerja.

Ketentuan Surat Peringatan (SP)

fahmipedia.com

Surat peringatan (SP) tidak bisa sembarang dikeluarkan oleh pihak perusahaan terhadap karyawan. Aturan ini terkait dengan Undang-Undang Ketenagakerja pasal 161.

Bunyi UU Ketenagakerja pasal 161, sebagai berikut:

(1) Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.

(2) Surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing-masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan, kecuali ditetapkan lain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

Yang telah kami kutip dari www.hukumonline.com

Setelah membaca Undang-Undang diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya masa berlaku Surat Peringatan baik SP1, SP2, SP3 adalah selama 6 bulan atau sesuai dengan kesepakatan awal pada perjanjian kerja.

Jika pada kurun waktu 6 bulan setelah karyawan terkena SP1, ia harus berusaha untuk memperbaiki diri lebih baik, maka keryawan tersebut akan bebas dari SP1. Akan tetapi jika masa SP1 karyawan melakukan kembali kesalahan yang serupa maka SP2 bisa diterbitkan.

Kapan Surat Peringatan Dikeluarkan?

Seorang manajer HRD (Human Resource Development) dapat mengeluarkan surat peringatan tertulis kepada karyawan untuk pelanggaran seperti di bawah ini.

  1. Ketidakhadiran: Absen bekerja secara konsisten tanpa pemberitahuan
  2. Keterlambatan: Sering terlambat bekerja
  3. Tidak Perform: Kurangnya produktivitas atau tidak memenuhi tanggung jawab dan pekerjaan
  4. Melanggar Kebijakan: Mengabaikan peraturan perusahaan atau melanggar kerahasiaan
  5. Pencurian: Mencuri barang dari tempat kerja atau orang lain

Baca Juga: Format Contoh Surat Pernyataan

Contoh Surat Peringatan

fahmipedia.com

Berikut ini beberapa contoh surat peringatan (SP) yang bisa dijadikan referensi.

Contoh Surat Peringatan PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Sebagai seorang PNS, maka wajib untuk kerja mulai dari hari senin sampai hari jumat, kecuali saat hari merah atau hari besar. Nah, jika seorang PNS tidak masuk kerja, satu hari atau lebih, maka hal tersebut sudah bisa dianggap melanggar peraturan. Bukan tidak mungkin kalau atasan akan langsung memberikan surat peringatan 1.

Contoh Surat Peringatan 1 untuk Guru

Setiap sekolah tentu mempunyai aturan – aturan tersendiri, baik itu untuk guru sekolah ataupun untuk para siswa. Bukan cuma siswa yang akan mendapatkan sanksi, tetapi juga guru akan mendapatkan sanksi bila tidak hadir pada saat jadwalnya mengajar.

Contoh Surat Peringatan 1 untuk Kontraktor

Untuk melaksanakan pembangunan di berbagai sektor, maka pihak pemerintah biasanya akan mengerjakan tender proyek. Dan kalau sudah menemukan kontraktor yang dapat mengerjakan pekerjaan tersebut, maka tentu saja akan disepakati waktu mengenai pekerjaan dari proyek tersebut.

Dan bila terbukti proyek tersebut tidak bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu, maka mungkin saja pihak pemerintah akan memberikan surat peringatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Surat Peringatan Karyawan

Sebagai seorang karyawan yang mendapatkan upah dari Perusahaan, maka tentu Anda akan memiliki tanggung jawab besar terhadap Perusahaan tersebut. Salah satu peraturan yang harus dipatuhi ialah perihal absensi setiap hari kerja.

Bila Anda tidak masuk kerja berturut–turut selama beberapa hari, maka atasan Anda akan memberikan surat peringatan pertama.

Beberapa contoh yang diatas bisa dijadikan referensi juga. Ini adalah contoh kedua dari salah satu template surat peringatan dengan permasalahan di mana karyawan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya.

Surat Peringatan

Nama:………………..
Jabatan:………………..
Manajer:………………..
Staff HRD:………………..
Tanggal:………………..

(Nama perusahaan) menyadari pentingnya menjaga proses kerja yang konsisten dan efektif. Untuk itu, penting pula untuk memastikan karyawan melakukan hal yang sama. Namun disayangkan bahwa (nama karyawan)memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan tujuan untuk menyelesaikan tanggung jawab dan kewajibannya.

Surat peringatan ini dikeluarkan atas kegagalan (nama karyawan) untuk memenuhi peraturan perusahaan dengan melakukan pelanggaran yang terjadi pada (tanggal kejadian), yaitu;

(Penjelasan pelanggaran) Ini adalah kejadian yang pertama kali terjadi dan dilakukan oleh yang bersangkutan.

(Penjelasan konsekuensi sesuai dengan aturan perusahaan)
Dengan menandatangani surat ini bukan berarti karyawan bersangkutan melakukan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan dan tidak perlu untuk menyetujui isi dari surat ini.

Tanda tangan karyawan hanya menunjukkan bahwa karyawan telah menerima surat ini dan karyawan beserta manajemen perusahaan telah berdiskusi mengenai isi surat ini termasuk rencana spesifik perkembangan dan konsekuensi yang harus dilakukan selanjutnya.
(Tanda tangan Karyawan)

Penutup

Demikian beberapa contoh surat peringatan (SP) yang mana bisa dijadikan referensi. Semoga dapat bermanfaat. Jika ingin mengetahui artikel-artikel lainnya. Silahkan Anda bisa kunjungi MasBay.

Leave a Comment